15 June 2011

13 kiat meraih doa yg mustajab

1.Memasang niat yang benar dan ikhlasYaitu
untuk melaksanakan ibadah kepada Allah dan
menggantungkan kebutuhan kepada-Nya.
Karena siapa saja yang menggantungkan
hajatnya kepada Allah niscaya ia tidak akan
rugi selama-lamanya.
2.Memanjatkan doa dalam keadaan
bersuci,Inilah yang dianjurkan dan lebih afdhal.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:“Sesungguhnya aku tidak suka
menyebut nama Allah melainkan dalam
keadaan suci (atau beliau mengatakan: Dalam
keadaan thaharah).(HR Abu Dawud)

Hanya saja jika seorang yang berdo ’a dalam
kondisi tidak berwudhu, hal itu tidak mengapa.
3.Mintalah kepada Allah dengan
menengadahkan kedua telapak
tangan,Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda:“Jika kamu meminta kepada
Allah maka mintalah dengan menengadahkan
telapak tangan, dan janganlah kamu
memintanya dengan menengadahkan
punggung telapak tangan.(HR Abu Dawud)
Kaifiyatnya adalah dengan mengarahkan
telapak tangan ke wajah sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa sallam. (HR Ath-Thabrani)
Atau dengan cara mengangkat tangan hingga
nampak putih ketiaknya (bagian dalam
ketiaknya).Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :“Tidaklah seorang hamba
mengangkat kedua tangannya hingga nampak
ketiaknya dan memohon suatu permo honan,
kecuali Allah mengabulkan permohonannya
itu.(HR Tirmidzi)
Kaifiyat seperti itu menunjukkan
ketergantungan seorang hamba kepada Allah,
kebutuhannya kepada Allah, dan permo
honannya yang sangat kepada-Nya.
4. Mulailah dengan mengucapkan hamdalah
dan puji-pujian kepada Allah,Hal ini akan
membuat doa kita lebih terkabulkan. Rasu
lullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah
mendengar seorang laki-Iaki berdoa dalam
shalatnya dan dia tidak mengagungkan Allah
dan tidak ber shalawat atas Nabi shalallahu
‘ alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:“Orang ini terburu-
buru.” Kemudian Rasulullah shallahu ‘alaihi wa
sallam me manggilnya dan bersabda:“Jika
salah seorang dari kalian shalat, hendaklah ia
memulainya dengan mengucapkan hamdalah
serta puja dan puji kepada Allah, kemudian
bershalawat atas Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam, kemudian setelah itu ia berdoa apa
yang ia inginkan. ”( HR Abu Dawud dan
Tirmidzi)
5. Jangan lupa bershalawat atas Nabi shalallahu
‘ alaihi wa sallam,Jika ia meninggalkan shalawat
atas Nabi, doanya bisa terhalang dikabulkan.
adalah sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam:“Semua doa terhalang, sehingga
diucapkan shalawat atas Nabi shalallahu ‘alaihi
wa sallam.( HR Ad-Dailami)
6. Mulailah dengan berdoa untuk diri sendiri
terlebih dulu,Itulah tuntunan doa dalam Al-
Quran, seperti yang dise butkan dalam
ayat: “Ya Rabbi! ampunilah aku dan kedua ibu
bapakku.” (QS. Nuh: 28)
7. Bersungguh-sungguh dalam
meminta,Jangan ragu dalam berdoa, atau
mengucapkan penge cualian, “jika engkau
berkehendak ya Allah, berikanlah kepa daku ini
dan ini. ” Doa seperti itu dilarang karena tidak
ada se suatupun yang dapat memaksa
kehendak Allah.
8. Menghadirkan hati dalam berdoa,Seorang
insan hendaklah menghadirkan hati, memu
satkan pikiran, mentadaburi doa yang ia
ucapkan, serta me nampakkan kebutuhan dan
ketergantungannya kepada Allah. Janganlah ia
berdoa dengan lisannya namun hatinya entah
kemana-mana. doa dengan cara seperti itu
tidak akan dikabul kan oleh Allah. Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Berdoalah kepada Allah sementara kalian
yakin doa kalian akan dikabulkan, ketahuilah
sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan
doa dari hati yang lalai dan le ngah.(HR
Tirmidzi)
9. Gunakan kata-kata singkat dan padat serta
doa-doa yang ma ’tsur,Tidak syak lagi bahwa
kata-kata yang paling padat dan paling singkat
dan paling agung berkahnya adalah doa-doa
yang diriwayatkan dari Nabi shalallahu ‘alaihi
wa sallam. Namun jika tidak hafal, ia boleh
berdoa dengan bahasa yang ia pahami.
10. Bertawasullah dengan Nama dan Sifat-sifat
Allah
Sebagaimana firman Allah: “Hanya milik Allah
asmaul husna, maka bermohonlah ke pada-
Nya dengan menyebut asmaul husna
itu. ” (QS. Al ’Araf: 180)
Atau bertawasul dengan amal shalih yang
telah dia lakukan, sebagaimana disebutkan
dalam hadits shahih yang masyhur tentang
tiga orang yang terperangkap di dalam goa.
Atau bertawasul melalui doa orang shalih yang
berdoa untuknya.
11. Memperbanyak ucapan “Yaa Dzal lalaali
wallkram”(bisa di artikan Allah maha
penyayang)
Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:“Ulang-ulangilah ucapan Yaa
Dzal Jalaali Wal Ikraam.” (HR Tirmidzi)
Yaitu selalu ucapkan dan perbanyaklah ucapan
itu dalam doa-doa kalian. Karena hal itu
merupakan kata-kata pujian yang sangat tinggi
bagi Allah. Dan memperbanyaknya akan
membantu terkabulnya doa.
12. Mencari waktu-waktu yang mustajab dan
tempat-tempat yang utama,Ada beberapa
waktu dan tempat yang mustajab untuk
berdoa yang telah disebutkan dalam sejumlah
nash syar ’i. Dan sebaiknya orang yang berdoa
mencari waktu tersebut dan memperbanyak
doa pada waktu-waktu tersebut. Di antaranya
adalah waktu antara adzan dan iqamah, di
dalam shalat, seusai mengerjakan shalat-shalat
fardhu, di sore hari, ketika berbuka puasa, di
bagian akhir malam, sesaat pada hari jumat
yaitu saat-saat terakhir pada hari jumat, hari-
hari di bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama
di bulan Dzulhijjah, pada hari ‘Arafah, pada
waktu mengerjakan haji, ketika sedang
berpuasa, saat berbuka, di medan perang, di
saat hujan turun, di tempat ribath serta waktu-
waktu dan tempat-tempat lainnya yang
disebut kan dalam atsar.
13. Memperbanyak doa pada saat-saat
lapang,Perbanyaklah doa pada saat lapang
supaya Allah mengabulkan permintaan kita
pada saat-saat sempit. Termasuk hikmah Allah
dalam menakdirkan suatu bala/musibah,
bahwa Allah suka mendengarkan rintihan
seorang hamba kepada-Nya. Dan suka melihat
mereka kembali kepada-Nya pada saat-saat
sempit.Apabila seorang insan bertadharru ’
pada saat-saat lapang, niscaya akan segera
dikabulkan permintaan-permintaannya di saat
ia dalam kesempitan.Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda:“Barangsiapa suka Allah
mengabulkan doanya pada saat- saat sempit
dan sulit hendaklah ia banyak-banyak berdoa
pada saat-saat lapang. ”( HR Tirmidzi)

No comments:

Post a Comment