09 April 2011

Ma'af Kawan..Saya Gak NgucapinSelamatULTAH-mu. Ternyata ULANGTAHUN adaDalam INJIL MATIUS 14 : 6 danINJIL MARKUS6 :21











Pesta Ulang Tahun anak-anak Nasrani Mungkin
kurangnya pengetahuan mengenai "ke-Aqidah-an",
masih banyak ummat Islam yang mengikuti ritual
paganisme ini. Bahkan tidak menutup
kemungkinan
para ustadz dan ustazdahpun ikut merayakannya
dan terjebak di dalamnya. Apalagi gencarnya
media
televisi dan media massa lainnya mempublikasikan
seremonialnya yang terkadang dilakukan oleh
beberapa da'i muda atau yang bergelar ustadz
[setengah artis, katanya sih !]. Ditambah lagi
kebiasaan ini sudah jamak dan menjadi hal yang
seakan-akan wajib apabila ada anggota keluarga,
rekan atau sahabat yang memperingati hari
lahirnya.
Dan tak kurang kelirunya sejak di Taman Kanak-
kanak dan SD sudah diajarkan secara praktek
langsung bahkan ada termaktub dalam buku-buku
kurikulum mereka . Wallahu a'lam. Semoga Allah
memberikan hidayah kepada mereka.
Pada masa-masa awal Nasrani generasi pertama
(Ahlul Kitab / kaum khawariyyun / pengikut nabi
Isa)
mereka tidak merayakan Upacara UlangTahun,
karena mereka menganggap bahwa pesta ulang
tahun itu adalah pesta yang mungkar dan hanya
pekerjaan orang kafir Paganisme.
Pada masa Herodeslah acara ulang tahun
dimeriahkan sebagaimana tertulis dalam Injil Matius
14:6;
Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes,
menarilah anak Herodes yang perempuan,
Herodiaz, ditengah-tengah meraka akan
menyukakan hati Herodes. (Matius14 : 6)
Dalam Injil Markus 6:21
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi
Herodias, ketika Herodes pada HARI ULANG
TAHUNNYA mengadakan perjamuan untuk
pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan
orang-orang terkemuka di Galilea. (Markus 6:21)
-------------------------------------------------------------
Look at the Bible, Matthew 14 : 6 and Mark 6:21;
celebrating of birthday is Paganism, and Jesus (Isa,
peace be upon him) doesn't to do it, but Herod.
Matthew 14:6 :
"But when Herod's birthday was kept, the
daughter
of Herodias danced before them, and pleased
Herod".
Mark 6:21 :
And when a convenient day was come, that Herod
on his birthday made a supper to his lords, and
the
high captains, and the chief men of Galilee.
-------------------------------------------------------------
Orang Nasrani yang pertama kali mengadakan
pesta
ulang tahun adalah orang Nasrani Romawi.
Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia
orang yang berulang tahun. Sebuah kue ulang
tahun dibuatnya dan dalam pesta itu, kue besar
dipotong dan lilinpun ditiup. (Baca buku :Parasit
Aqidah. A.D. El. Marzdedeq, Penerbit Syaamil, hal.
298)
Sudah menjadi kebiasaan kita mengucapkan
selamat
ulang tahun kepada keluarga maupun teman,
sahabat pada hari ULTAHnya. Bahkan tidak sedikit
yang aktif dakwah (ustadz dan ustadzah) pun turut
larut dalam tradisi jahiliyah ini.
Sedangkan kita sama-sama tahu bahwa tradisi ini
tidak pernah diajarkan oleh Nabi kita yang mulia
MUHAMMAD Shalallah Alaihi Wasallam, dan kita
ketahui Rasulullah adalah orang yang paling
mengerti cara bermasyarakat, bersosialisasi, paling
tahu bagaimana cara menggembirakan para
sahabat-sahabatnya. Rasulullah paling mengerti
bagaimana cara mensyukuri hidup dan
kenikmatannya. Rasulullah paling mengerti
bagaimana cara menghibur orang yang sedang
bersedih. Rasulullah adalah orang yang paling
mengerti CARA BERSYUKUR dalam setiap hal yang
di dalamnya ada rasa kegembiraan. Adapun tradisi
ULANG TAHUN ini merupakan tradisi orang-orang
Yahudi, Nasrani dan kaum paganism, maka
Rasulullah memerintahkan untuk menyelisihinya.
Apakah Rasulullah pernah melakukannya ? Apakah
para sahabat Rasululah pernah melakukannya ?
Apakah para Tabi'in dan Tabiut tabi'in pernah
melakukannya ? Padahal Herodes sudah hidup
pada
jaman Nabi Isa. Apakah Rasulullah mengikuti tradisi
ini ? Apakah 3 generasi terbaik dalam Islam
melakukan ritual paganisme ini ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku
(sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti
mereka (tabi ’in) dan kemudian orang-orang yang
mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq
‘alaih)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian mencela seorang pun di antara
para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila
seandainya ada salah satu di antara kalian yang
bisa
berinfak emas sebesar Gunung Uhud maka itu
tidak
akan bisa menyaingi infak salah seorang di antara
mereka; yang hanya sebesar genggaman tangan
atau bahkan setengahnya saja. ” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah pernah bersabda:
"Kamu akan mengkuti cara hidup orang-orang
sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta
demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk
kedalam
lobang biawak kamu pasti akan memasukinya
juga". Para sahabat bertanya,"Apakah yang engkau
maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani wahai
Rasulullah?"Rasulullah menjawab:"Siapa lagi jika
bukan mereka?!".
Rasulullah bersabda:
“ Man tasabbaha biqaumin fahua minhum” (Barang
siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia
termasuk golongan mereka."( HR. Ahmad dan Abu
Daud dari Ibnu Umar).
Allah berfirman;
ﻭﻟﻦ ﺗﺮﺿﻰ ﻋﻨﻚ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﻻ
ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺣﺘﻰ ﺗﺘﺒﻊ ﻣﻠﺘﻬﻢ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. (QS. Al Baqarah : 120)
ﻭﻻ ﺗﻘﻒ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻟﻚ ﺑﻪ ﻋﻠﻢ
ﺇﻥ ﺍﻟﺴﻤﻊ ﻭﺍﻟﺒﺼﺮ ﻭﺍﻟﻔﺆﺍﺩ
ﻛﻞ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﻛﺎﻥ ﻋﻨﻪ ﻣﺴﺌﻮﻻ
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran , pengelihatan, dan
hati, semuannya itu akan diminta
pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra ’:36)
"... dan kamu mengatakan dengan mulutmu apa
yang tidak kamu ketahui sedikitpun juga, dan
kamu
menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal
dia pada sisi Allah adalah besar." (QS. an-Nuur: 15)
Janganlah kita ikut-ikutan, karena tidak mengerti
tentang sesuatu perkara. Latah ikut-ikutan
memperingati Ulang Tahun, tanpa mengerti
darimana asal perayaan tersebut.
Ini penjelasan Nabi tentang sebagian umatnya
yang
akan meninggalkan tuntunan beliau dan lebih
memilih tuntunan dan cara hidup diluar Islam.
Termasuk juga diantaranya adalah peringatan
perayaan ULTAH, meskipun ditutupi dengan label
SYUKURAN atau ucapan selamat MILAD atau Met
MILAD seakan-akan kelihatan lebih Islami.
Jika kita mau merenung apa yang harus dirayakan
atau disyukuri BERKURANGNYA usia kita?
semakin dekatnya kita dengan KUBUR? SUDAH
SIAPKAH kita untuk itu? Akankah kita bisa
merayakannya tahun depan?
Seorang muslim dia dituntut untuk MUHASABAH
setiap hari, karena setiap detik yang dilaluinya
TIDAK
akan pernah kembali lagi sampai nanti
dipertemukan
oleh ALLAH pada hari penghisaban , yang tidak ada
yang bermanfaat pada hari itu baik anak maupun
harta kecuali orang yang menghadap ALLAH
dengan membawa hati yang ikhlas dan amal yang
soleh.
Jadi, alangkah baiknya jika tradisi jahiliyah ini kita
buang jauh-jauh dari diri kita, keluarga dan anak-
anak kita dan menggantinya dengan tuntunan yg
mulia yang diajarkan oleh Rasulullah.
Silahkan dibaca juga link ini :
Siapa bilang kalau Ulang Tahun Tidak ada Kaitannya
Dengan Perkara Ibadah ? Silahkan baca :
Sejarah dan Asal usul kue Ulang Tahun
http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&langpair=en|id&u=http://www.tokenz.com/
history-of-birthday-cake.html
http://www.facebook.com/profile.php?
id=100000109380446&ref=ts#!/note.php?
note_id=104651970683&id=1275657261&ref=mf
Anwar Baru Belajar
My website : Hijrah dari Syirik dan Bid'ah
http://hijrahdarisyirikdanbidah.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment