31 August 2011

Sebab-Sebab Lembutnya Hati, Ust AbuQotadah

Hati seorang mu’min adalah laksana badan
terkadang sehat dan terkadang sakit. Seorang
mu ’min hendaknya mengetahui kondisi hatinya
dan terapi untuk mengobatinya ketika sakit. Hati
hendaknya lebih diperioritaskan untuk diperhatikan
dibandingkan jasad, walaupun jasad sehat dan
kuat manakala hati sakit tidak mampu untuk
melakukan ibadah dengan khusyu. Jiwa kuat
seorang mu ’min dan aktivitas yang diridhoi Allah
adalah disebabkan oleh hati yang tunduk pada
Allah. Karena pergerakan sendi-sendi badan akan
senantiasa pada kebaikan dengan pergerakan
hatinya yang terpaut pada Allah antara rasa cinta
takut dan harap pada Allah.
Berbeda dengan orang munafik, orang munafik
berat dalam melaksanakan sholat, manakala sholat
tidak berdasarkan ketundukan hati , ketika
berperang orang munafik takut pada manusia
melebihi takutnya pada Allah dan motifasi untuk
dunia semata. Manakala bersedekahpun hanya
mencari popularitas dan tangannya pun
terbelenggu untuk bersedekah.
Seorang mu ’min semestinya menghiasi,
mujahadah, murokobah pada hati lebih untuk
diutamakan daripada badan sekalipun karena :
Hati anggota badan yang dilihat Allah. Beresnya
anggota badan ditinjau dari baik,lurus dan
sehatnya hati.Hati tempat dilemparkan fitnah atau
penyakit . Akan dilemparkan pada setiap hati
manusia fitnah, yakni fitnah syahwat dan fitnah
subhat. Pada setiap anak manusia yang awam
maupun sholeh tak ada yang luput dari fitnah
tersebut. Adapun solusi untuk menangkal fitnah
syahwat adalah dengan kesabaran dan untuk
menolak fitnah syubhat adalah dengan yakin.Hati
sangat mudah berubah. Hati senantiasa ada dalam
3 kondisi yang berubah setiap detiknya berlomba
dari satu keadaan dengan keadaan yang lain yakni
antara hati yang condong pada keburukan, hati
yang bimbang dan hati yang istiqomah. Contoh
ketika ada berita baik dari kondisi saudara kita
terkadang kita tidak turut gembira. Akan tetapi ada
sedikit celah keburukan dari saudara kita,serta
merta kita menambah-nambah beritanya sehingga
memperparah fitnah tersebut.Hati tempat tujuan
saiton menggoda kita. Saiton bergerak dengan
mengikutin aliran darah. Saiton senang dengan
orang yang marah,karena orang yang marah akan
melakukan pembunuhan, kezholiman dan kata
yang tidak pantas , tidak jujur, laknat dan
cacianTingkatan pahala amal kita salah satunya
adalah tingkatan yang ada dalam hati kita.
Rasullullah mencaci orang khawarij karena mereka
membaca Al-Qur’an tapi tidak sampai pada
hatinya.Ibadah hati lebih tinggi kedudukannya dari
ibadah anggota badan. Tidak khusyu anggota
badan hingga khusyu hatinya. Tidak lurus iman
seseorang sehingga lurus hatinya. Dan tidak lurus
hati seseorang sehingga lurus imannya.Penyakit
hati itu tersembunyi , tidak diketahui kecuali oleh
dirinya. Rasulullah pernah bersabda : Perkara yang
paling aku takuti pada diri kalian adalah
ria.Keselamatan seseorang tergantung
keistiqomahan hatinya. Karena Seseorang tidak
diselamatkan Allah dari siksa kubur, azab akhirat,
shirot, hisab kecuali dengan hati yang bersih.
Seorang mu’min hendaknya muhasabah,
mujahadah dan muroqobah pada hati bahkan
pada amal. Muhasabah amal diantaranya
dilakukan ketika sebelum beramal,ketika beramal
dan setelah beramal. Seseorang bisa dalam kondisi
berbahaya manakala orang tersebut merasa
dirinya bersih dan orang yang hatinya sakit tapi
tidak merasakan sakit. Jika demikian maka akan ada
pada dirinya sifat takabur dan tidak
mengintrospeksi diri atau muhasabah lalu kapan
akan dapat menyembuhkan penyakit yang ada
pada hatinya yakni dengan mendatangi majlis-
majlis ilmu, bergaul dengan orang sholeh untuk
mendapat nasihat sebagai terapi penyembuhan
terhadap hatinya. Wallahu a ’lam

No comments:

Post a Comment