15 September 2011

Ketika aku putuskan untuk beramalsesuai AlQuran & Sunnah dengan fahamAs Salafush Shaleh

Ketika aku putuskan untuk beramal
sesuai AlQuran & Sunnah dengan faham
As Salafush Shaleh, Akupun dipanggil
Wahabi
Ketika aku minta segala hajatku hanya
kepada Allah subhaanahu wa ta ’ala tidak
kepada Nabi & Wali .… Akupun dituduh
Wahabi
Ketika aku meyakini Alquran itu kalam
Ilahi, bukan makhluq …. Akupun diklaim
sebagai Wahabi
Ketika aku takut mengkafirkan dan
memberontak penguasa yang dzalim,
Akupun dipasangi platform Wahabi
Ketika aku tidak lagi shalat, ngaji serta
ngais berkah di makam-makam
keramat … Akupun dijuluki Wahabi
Ketika aku putuskan keluar dari tarekat
sekte sufi yang berani menjaminku
masuk surga … Akupun diembel-embeli
Wahabi
Ketika aku katakan tahlilan dilarang oleh
Imam Syafi ’i
Akupun dihujat sebagai Wahabi
Ketika aku tinggalkan maulidan karena
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
pernah ajarkan … Akupun dikirimi
“berkat” Wahabi
Ketika aku takut mengatakan bahwa Allah
subhaanahu wa ta ’ala itu dimana-mana
sampai ditubuh babipun ada… Akupun
dibubuhi stempel Wahabi
Ketika aku mengikuti Nabi shallallahu
‘ alaihi wa sallam memanjangkan
jenggot, memotong celana diatas dua
mata kaki, …,…., Akupun dilontari
kecaman Wahabi
Ketika aku tanya apa itu Wahabi…?
Merekapun gelengkan kepala tanda tak
ngerti
Ketika ku tanya siapa itu wahabi …?
merekapun tidak tahu dengan apa harus
menimpali
Tapi…!
Apabila Wahabi mengajakku beribadah
sesuai dengan AlQuran dan Sunnah …
Maka aku rela mendapat gelar Wahabi !
Apabila Wahabi mengajakku hanya
menyembah dan memohon kepada
Allah subhaanahu wa ta ’ala … Maka aku
Pe–De memakai mahkota Wahabi !
Apabila Wahabi menuntunku menjauhi
syirik, khurafat dan bid ’ah… Maka aku
bangga menyandang baju kebesaran
Wahabi !
Apabila Wahabi mengajakku taat kepada
Allah subhaanahu wa ta ’ala dan RasulNya
shallallahu ‘alaihi wa sallam … Maka
akulah pahlawan Wahabi !
Ada yang bilang.…. Kalau pengikut setia
Ahmad shallallahu ‘alaihi wa sallam
digelari Wahabi, maka aku mengaku
sebagai Wahabi.
Ada yang bilang ….. Jangan sedih wahai
“Pejuang Tauhid”, sebenarnya
musuhmu sedang memujimu, Pujian
dalam hujatan ….!
Oleh: Ahmad Zainuddin

No comments:

Post a Comment