15 September 2011

Aqidah Ahlus Sunnah Seputar Arsy

AQIDAH AHLUS SUNNAH SEPUTAR ARSY
Oleh
Ustadz Kholid Syamhudi
Mengenal hal-hal yang ghoib dan mengimaninya
merupakan salah satu sifat kaum muttaqin
sebagaimana firman Allah :
ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻻ ﺭﻳﺐ ﻓﻴﻪ ﻫﺪﻯ ﻟﻠﻤﺘﻘﻴﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ
ﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﺎﻟﻐﻴﺐ ﻭﻳﻘﻴﻤﻮﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻣﻤﺎ ﺭﺯﻗﻨﺎﻫﻢ
ﻳﻨﻔﻘﻮﻥ
Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan di
dalamnya ; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib,
yang mendirikan salat, dan menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka. [Al-Baqarah/2:2-3]
Diantara hal-hal yang penting adalah mengenal
makhluq-makhluq Allah yang ghoib yang tidak
tampak oleh panca indera kita, akan tetapi telah
diberitakan oleh Allah melalui Al-Quran dan As-
Sunnah keberadaannya, sehingga menuntut kita
untuk mengetahui dan mengimaninya agar dapat
dikatakan telah beriman kepada yang ghoib.
Diantara mereka adalah Arsy, tempat
bersemayamnya Allah Taala sebagaimana
disebutkan di 19 surat dalam Al-Quran, di
antaranya.
ﺇﻥ ﺭﺑﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻓﻲ
ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺛﻢ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻳﻐﺸﻰ ﺍﻟﻴﻞ
ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻳﻄﻠﺒﻪ ﺣﺜﻴﺜﺎ ﻭﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﺍﻟﻘﻤﺮ ﻭﺍﻟﻨﺠﻮﻡ
ﻣﺴﺨﺮﺍﺕ ﺑﺄﻣﺮﻩ ﺃﻻﻟﻪ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻭﺍﻷﻣﺮ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ
ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya
pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan
hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb
semesta alam. [Al A'raf /7:54]
ﻭﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang
agung". [At-Taubah/9:129]
ﺇﻥ ﺭﺑﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻓﻲ
ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺛﻢ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻳﺪﺑﺮ ﺍﻷﻣﺮ ﻣﺎﻣﻦ
ﺷﻔﻴﻊ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﺇﺫﻧﻪ ﺫﻟﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺑﻜﻢ ﻓﺎﻋﺒﺪﻭﻩ
ﺃﻓﻼ ﺗﺬﻛﺮﻭﻥ
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy
(singgasana) untuk mengatur segala urusan.
Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at
kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian
itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia.
Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran.
[Hud/10:3]
ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻓﻲ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ
ﻭﻛﺎﻥ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺂﺀ ﻟﻴﺒﻠﻮﻛﻢ ﺃﻳﻜﻢ ﺃﺣﺴﻦ ﻋﻤﻼ
ﻭﻟﺌﻦ ﻗﻠﺖ ﺇﻧﻜﻢ ﻣﺒﻌﻮﺛﻮﻥ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻟﻴﻘﻮﻟﻦ
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﺇﻥ ﻫﺬﺁﻟﺴﺤﺮ ﻣﺒﻴﻦ
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa dan adalah 'Arsy-Nya di atas
air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu
yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata
(kepada penduduk Mekah):"Sesungguhnya kamu
akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-
orang yang kafir itu akan berkata:"Ini tidak lain
hanyalah sihir yang nyata". [Yunus/11:7]
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﺑﻐﻴﺮ ﻋﻤﺪ ﺗﺮﻭﻧﻬﺎ ﺛﻢ
ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﺳﺨﺮ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﺍﻟﻘﻤﺮ ﻛﻞ ﻳﺠﺮﻱ
ﻷﺟﻞ ﻣﺴﻤﻰ ﻳﺪﺑﺮ ﺍﻷﻣﺮ ﻳﻔﺼﻞ ﺍﻷﻳﺎﺕ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺑﻠﻘﺂﺀ
ﺭﺑﻜﻢ ﺗﻮﻗﻨﻮﻥ
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang
(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy, dan menundukkan
matahari dan bulan.Masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan.Allah mengatur
urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini
pertemuan(mu) dengan Rabbmu. [Ar-Rad/13:2]
ﻗﻞ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻪ ﺀﺍﻟﻬﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺇﺫﺍ ﻻﺑﺘﻐﻮﺍ
ﺇﻟﻰ ﺫﻱ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺳﺒﻴﻼ
Katakanlah:"jikalau ada ilah-ilah di samping-Nya,
sebagaimana yang mereka katakan, niscaya ilah-
ilah itu mencari jalan kepada (Rabb) Yang
mempunyai 'Arsy". [Al-Isra/17:42]
ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ
(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam
di atas 'Arsy. [Thoha/20:5]
ﻟﻮﻛﺎﻥ ﻓﻴﻬﻤﺂ ﺀ ﺍﻟﻬﺔ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻔﺴﺪﺗﺎ ﻓﺴﺒﺤﺎﻥ
ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻋﻤﺎ ﻳﺼﻔﻮﻥ
Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain
Allah, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa.
Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy
daripada apa yang mereka sifatkan. [Al-
Anbiya/21:22]
ﻗﻞ ﻣﻦ ﺭﺏ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﺍﻟﺴﺒﻊ ﻭﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Katakanlah:"Siapakah Yang Empunya langit yang
tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?" [Al-
Mu'minun/23:86]
ﻓﺘﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﺤﻖ ﻵﺇﻟﻪ ﺇﻻﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ
ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang
Sebenarnya;tidak ada ilah (yang berhak disembah)
selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'Arsy yang
mulia. [Al-Mu'minun/ 23:116]
ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻭﻣﺎﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻓﻲ ﺳﺘﺔ
ﺃﻳﺎﻡ ﺛﻢ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻓﺴﺌﻞ ﺑﻪ
ﺧﺒﻴﺮﺍ
Yang Menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada antara keduanya dalam enam masa,
kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah)
Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang
Allah) kepada yang lebih mengetahui
(Muhammad) tentang Dia. [Al-Furqan/25:59]
ﺍﻟﻠﻪ ﻵﺇﻟﻪ ﺇﻻﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb
Yang mempunyai'Arsy yang besar". [An-
Naml/27:26]
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻭﻣﺎﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻓﻲ
ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺛﻢ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻣﺎﻟﻜﻢ ﻣﻦ ﺩﻭﻧﻪ
ﻣﻦ ﻭﻟﻲ ﻭﻻﺷﻔﻴﻊ ﺃﻓﻼ ﺗﺘﺬﻛﺮﻭﻥ
Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy.tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya
seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa'at.Maka apakah kamu tidak
memperhatikan? [AS-Sajadah/32:4]
ﻭﺗﺮﻯ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺣﺂﻓﻴﻦ ﻣﻦ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻳﺴﺒﺤﻮﻥ
ﺑﺤﻤﺪ ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻗﻀﻲ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻭﻗﻴﻞ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ
ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-
malaikat berlingkar disekeliling 'Arsy bertasbih
sambil memuji Rabb-nya; dan diberi putusan di
antara hamba-hamba Allah dengan adil dan
diucapkan:"Segala puji bagi Allah, Rabb semesta
alam". [Az-Zumar/39:75]
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺤﻤﻠﻮﻥ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﻣﻦ ﺣﻮﻟﻪ ﻳﺴﺒﺤﻮﻥ ﺑﺤﻤﺪ
ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﻪ ﻭﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻟﻠﺬﻳﻦ ﺀﺍﻣﻨﻮﺍ
ﺭﺑﻨﺎ ﻭﺳﻌﺖ ﻛﻞ ﺷﻰﺀ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﻋﻠﻤﺎ ﻓﺎﻏﻔﺮ ﻟﻠﺬﻳﻦ
ﺗﺎﺑﻮﺍ ﻭﺍﺗﺒﻌﻮﺍ ﺳﺒﻴﻠﻚ ﻭﻗﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﺠﺤﻴﻢ
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan
malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih
memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-
Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan):"Ya Rabb
kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-
orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau
dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala. [Al-Mu’min/40:7]
ﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ ﺫﻭ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻳﻠﻘﻲ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﻩ
ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻳﺸﺂﺀ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﻟﻴﻨﺬﺭ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺘﻼﻕ
(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang
mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan
(membawa) perintah-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya,
supaya dia memperingatkan (manusia) tentang
hari pertemuan (hari kiamat), (QS. Alm-
Mu'min/40:15]
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺭﺏ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻋﻤﺎ
ﻳﺼﻔﻮﻥ
Maha Suci Rabb Yang mempunyai langit dan
bumi, Rabb Yang mempunyai 'Arsy, dari apa
yang mereka sifatkan itu. [Az-Zukhruf/43:82]
ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻓﻲ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺛﻢ
ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻳﻌﻠﻢ ﻣﺎﻳﻠﺞ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ
ﻭﻣﺎﻳﺨﺮﺝ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﻣﺎﻳﻨﺰﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻤﺂﺀ ﻭﻣﺎﻳﻌﺮﺝ
ﻓﻴﻬﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﻌﻜﻢ ﺃﻳﻦ ﻣﺎﻛﻨﺘﻢ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺎﺗﻌﻤﻠﻮﻥ
ﺑﺼﻴﺮ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas
'arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi dan apa yang ke luar daripadanya dan apa
yang turun dari langit dan apa yang naik
kepadanya.Dan Dia bersama kamu di mana saja
kamu berada.Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. [Al-Hadiid/57:4]
ﻭﺍﻟﻤﻠﻚ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺟﺂﺋﻬﺎ ﻭﻳﺤﻤﻞ ﻋﺮﺵ ﺭﺑﻚ ﻓﻮﻗﻬﻢ
ﻳﻮﻣﺌﺬ ﺛﻤﺎﻧﻴﺔ
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala)
mereka. [Al-Haaqah/69:17]
ﺫﻯ ﻗﻮﺓ ﻋﻨﺪ ﺫﻱ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻣﻜﻴﻦ
Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai
'Arsy. [At-Takwir/81:20]
ﺫﻱ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻤﺠﻴﺪ
Yang mempunyai singgasana, lagi Mahamulia.
[Al-Buruuj/85:15]
Ini semua menunjukkan keberadaan dan
keagungannya
Berkata Imam Ath-Thohawy : Al Arsy dan Kursi
adalah benar adanya.
Akan tetapi walaupun demikian masih banyak
kaum muslimin yang mengaku telah beriman
kepada yang ghoib yang belum mengetahui
permasalahan ini bahkan mengingkari
keberadaannya walaupun mereka telah membaca
Alquran dan mengerti maknanya. Oleh karena itu
tampaknya perlu dibahas lagi permasalahan ini
agar diketahui dan difahami sesuai dengan hakikat
kebenaran yang berdasarkan Al-Quran dan As-
Sunnah.
PENGERTIAN ARSY
Arsy merupakan kata yang berasal dari bahasa
Arab yang pada asalnya mengandung makna
ketinggian suatu bangunan akan tetapi ia dipakai
bangsa Arab untuk menunjukkan beberapa
makna, diantaranya:
1. Singgasana Raja.
Berkata Al-Khalil : Alarsy adalah singgasana untuk
raja [1]
Berkata Al Azhaary: dan Al Arsy dalam bahasa
Arab bermakna singgasana raja , yang
menunujukkan hal itu adalah singgasana Raja
Saba’ yang telah dinamai Allah dengan Al Arsy,
dalam firman Nya:
ﺇﻧﻲ ﻭﺟﺪﺕ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺗﻤﻠﻜﻬﻢ ﻭﺃﻭﺗﻴﺖ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻰﺀ
ﻭﻟﻬﺎ ﻋﺮﺵ ﻋﻈﻴﻢ
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita
yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi
segala sesuatu serta mempunyai singgasana
yang besar. [An-Naml/ 27:23] [2]
2. Atap Rumah.
Berkata Al-Khalil : Arsyul Bait yaitu atapnya. [3]
Berkata Az-Zubaidy: Dan Al Arsy dari rumah
adalah atapnya sebagaimana dalam hadits:
ﺃﻭ ﻛﺎﻟﻘﻨﺪﻳﻞ ﺍﻟﻤﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻌﺮﺵ
atau seperti kendil yang tergantung di Al Arsy,
yaitu atap.
Dan dalam hadits lain.
ﻛﻨﺖ ﺃﺳﻤﻊ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻋﺮﺷﻲ
Aku telah mendengar bacaan Rasulullah dari atas
arsy yaitu atap rumahku.
Dn dengan makna ini juga ditafsirkan firman
Allah:
ﺃﻭ ﻛﺎﻟﺬﻱ ﻣﺮ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﻳﺔ ﻭﻫﻲ ﺧﺎﻭﻳﺔ ﻋﻠﻰ ﻋﺮﻭﺷﻬﺎ
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang-
orang yang melalui suatu negeri yang
(temboknya) telah roboh menutupi atapnya. [Al-
Baqarah/2: 259] [4]
3. Tiang Dari Sesuatu
Berkata Az-Zubaidy : Dan Al-Arsy bermakna tiang
dari sesuatu. Ini pendapat Az-Zujaaj dan Al-
Kisaa’i. [5]
4. Kerajaan.
Berkata Al-Azhaary : Dan Al-Arsy adalah kerajaan,
dikatakan: Tsulla Arsyuhu bermakna hilang
kerajaan dan keperkasaannya.[6]
5. Bagian Dari Punggung Kaki
berkata Al-Khalil : Al-Arsy di kaki adalah bagian
antara al-himaar dengan jari-jari kaki di bagian
atas (punggung) telapak kaki, dan al-himaar
adalah tulang yang menonjol di bagian punggung
telapak kaki, dan jamaknya Iraasyah dan A’rasy.
[7]
Dan berkata Ibnul A’rabi : Punggung telapak kaki
dinanakan Arsy dan perut telapak kaki dinamakan
Alakhmash. [8]
Inilah sebagian makna Al-Arsy dalam bahasa
Arab, akan tetapi makna-makna tersebut akan
berubah-ubah sesuai dengan yang disandarinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Arsy Allah
adalah singgasana, sesuai dengan petunjuk yang
telah ditunjukkan oleh nash-nash Al-Quran dan
As-Sunnah.
Adapun syubhat yang dilontarkan orang-orang
Jahmiyah bahwa makna Al-Arsy dalam firman
Allah :
ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ
(Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam
di atas 'Arsy. [Thoha/20:5]
Mengandung kemungkinan beberapa makna,
sehingga tidak diketahui makna apa yang
ditunjukkan ayat ini dari makna-makna tersebut.
Hal ini telah dijawab oleh Ibnu Qayim dengan
mengatakan : Ini merupakan perancuan terhadap
orang-orang yang bodoh dan merupakan
kedustaan yang nyata, karena Arsy Allah yang
Dia bersemayam diatasnya tidak memiliki makna
kecuali satu makna saja, walaupun Arsy secara
umum memiliki beberapa makna. Akan tetapi
huruf lam disini adalah untuk menunjukkan
sesuatu yang telah diketahui sebelumnya (Al
‘Ahd), maka hal itu membuat makna Arsy
menjadi tertentu saja yaitu Arsy Arrobb yang
bermakna singgasana kerajaannya yang telah
disepakati dan diakui para rasul dan para umat
kecuali orang yang menentang para Rasul….[9]
APAKAH ARSY ITU?
Pengertian Al Arsy menurut Ahlu Sunnah wal
Jamaah (manhaj Salaf), adalah makhluq Allah
yang tertinggi berupa singgasana seperti kubah
yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan
dikelilingi oleh para malaikat.
Berkata Al-Baihaaqy : dan pendapat para ahli tafsir
tentang Al-Arsy adalah singgasana, dan dia
adalah jasad yang berbentuk yang telah
diciptakan Allah dan Dia perintahkan para malaikat
untuk memikilnya dan beribadah dengan
mengagungkan dan berthawaf padanya,
sebagimana Dia menciptakan satu rumah dibumi
dan memerintahkan bani Adam untuk berthawaf
padanya dan menghadapkan kepadanya ketika
sholat. Dan pendapat-pendapat mereka itu ada
dalil penunjukkannya yang jelas dalam ayat-ayat
dan hadits-hadits serta atsar-atsar. [10]
Berkata Ibnu Katsir : Dia adalah singgasana yang
memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para
malaikat dan dia seperti kubah yang menutupi
alam ini dan dia adalah atapnya para makhluq. [11]
Dan berkata Adz-Dzahabiy - setelah menyebutkan
kebahagian ahli syurga- : Apa yang disangka
tentang Al-Arsy yang agung yang telah dijadikan
Allah untuk diriNya dalam ketinggian, luas, tiang-
tiang, bentuk, pemikulnya dan melaikat-malaikat
berlingkar disekeliling 'Arsy serta kebagusan dan
keindahannya. Sungguh telah diriwayatkan, dia
dibuat dari yaquut (jenis permata yang sangat
indah (pen)) yang berwarna merah. [12]. Berdalil
dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Dalil Al-Arsy adalah makhluq Allah yang telah
Allah ciptakan:
Dari Al-Quran
ﺫﺍﻟﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺑﻜﻢ ﻵﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﻫﻮ ﺧﺎﻟﻖ ﻛﻞ ﺷﻰﺀ
ﻓﺎﻋﺒﺪﻭﻩ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻰﺀ ﻭﻛﻴﻞ
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah
Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak
disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu. [Al-An’am/6:102]
Maka setiap sesuatu di alam ini adalah makhluq
yang Allah ciptakan dan adakan, dan Al Arsy
adalah salah satu makhluq dari makhluq-makhluq
Allah.
Dan firman Allah :
ﺍﻟﻠﻪ ﻵﺇﻟﻪ ﺇﻻﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb
Yang mempunyai 'Arsy yang besar. [An-
Naml/27:26]
ﻭﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang agung.
[At-Taubah/9:129]
Berkata Al Haafidz Ibnu Hajar, firman Allah :
ﻭﻫﻮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang
agung". [At-Taubah/9:129]
Memberikan isyarat penunjukkan bahwa Al-Arsy
dimiliki, dan setiap yang dimiliki adalah makhluq…
dan dalam penetapan tiang-tiang Al-Arsy ada
penunjukan yang tegas bahwa Arsy adalah
sesuatu yang tersusun dari beberapa bagian dan
anggota tubuh, dan sesuatu yang tersusun
demikian adalah makhluq yang diciptakan.[13]
Dari As-Sunnah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
dalam hadits Abu Raziin Al uqailiy, beliau berkata:
ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻳﻦ ﻛﺎﻥ ﺭﺑﻨﺎ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻖ
ﺧﻠﻘﻪ ؟ ﻗﺎﻝ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻋﻤﺎﺀ ﻣﺎ ﻓﻮﻗﻪ ﻫﻮﺍﺀ ﻭ ﻣﺎ
ﺗﺤﻪ ﻫﻮﺍﺀ ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺎﺀ
Wahai Rasulullah dimana dahulu Rabb kita berada
sebelum menciptakan makhluqNya ? Beliau
menjawab: Dia berada di ‘amaa, tidak ada diatas
dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan
Arsy-Nya diatas air. [14]
Ini adalah dalil-dalil yang digunakan oleh para
ulama salaf dalam menetapkan Arsy sebagai
makhluq dari makhluq Allah.
2. Dalil Al-Arsy adalah makhluq Allah yang
tertinggi dan berbentuk kubah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﺫﺍ ﺳﺄﻟﺘﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺎﺳﺄﻟﻮﻩ ﺍﻟﻔﺮﺩﻭﺱ ﻓﺈﻧﻪ ﻭﺳﻂ
ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭ ﺃﻋﻼﻫﺎ ﻭﻓﻮﻗﻪ ﻋﺮﺵ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻭﻣﻨﻪ ﺗﻔﺠﺮ
ﺃﻧﻬﺎﺭ ﺍﻟﺠﻨﺔ
Jika kalian meminta, mintalah Al-Firdaus, karena
dia adalah tengah-tengah syurga dan yang paling
tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah, dan
darinya terpancar sungai-sungai syurga. [15]
Berkata Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah bin
Abi Zamaniin dalam kitabnya Ushulus Sunnah :
Dan dari pendapat Ahlus Sunnah adalah Allah
telah menciptakan Al-Arsy dan
mengkhususkannya dengan berada diatas dan
ketinggian diatas semua makhluqNya…[16]
Dan berkata Ibnu Taimiyah : Adapun Al-Arsy
maka dia berupa kubah sebagimana diriwayatkan
dalam As-Sunan karya Abu Daud dari jalan
periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata :
Telah datang menemui Rasulullah seorang A’rab
dan berkata : Wahai Rasululloh jiwa-jiwa telah
susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau
menyebut hadits- sampai berkata Rasulullah :
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻋﺮﺷﻪ ﻭ ﺇﻥ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻤﻮﺍﺗﻪ ﻭ
ﺃﺭﺿﻪ ﻛﻬﻜﺬﺍ ﻭ ﻗﺎﻝ ﺑﺄﺻﺎﺑﻌﻪ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻘﺒﺔ
Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan
ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti
begini dan memberikan isyarat dengan jari-
jemarinya seperti kubah. [17]
Dan tentang ketinggiannya Rasulullah Shallalahu
'alaihi wa sallam bersabda :
ﺇﺫﺍ ﺳﺄﻟﺘﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺎﺳﺄﻟﻮﻩ ﺍﻟﻔﺮﺩﻭﺱ ﻓﺈﻧﻪ ﻭﺳﻂ
ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭ ﺃﻋﻼﻫﺎ ﻭﻓﻮﻗﻪ ﻋﺮﺵ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻭﻣﻨﻪ ﺗﻔﺠﺮ
ﺃﻧﻬﺎﺭ ﺍﻟﺠﻨﺔ
Jka kalian meminta, mintalah Al-Firdaus, karena
dia syurga yang paling utama dan yang paling
tinggi dan diatasnya adalah Arsy Allah, dan
darinya terpancar sungai-sungai syurga.[18]
Dan jelaslah dengan hadits-hadits ini bahwa Al-
Arsy adalah makhluq yang paling tinggi dan dia
seperti kubah…[19]
3. Dalil Al-Arsy Aalah Singgasana.
Berkata Ibnu Qutaibah : Mereka mencari-cari
makna lain untuk Arsy selain singgasana,
sedangkan Ulama bahasa (Arab) tidak mengenal
makna untuk Arsy kecuali singgasana dan apa
yang digelar dari atap-atap dan yang serupanya.
[20]
Berkata Ibnu Katsier : Al-Arsy dalam bahasa Arab
artinya dari singgasana untuk seorang raja,
sebagaimana firman Allah :
ﻭﻟﻬﺎ ﻋﺮﺵ ﻋﻈﻴﻢ
Adalah dia (ratu Bilqis) mempunyai singgasana
yang besar [An-Naml : 23]
Dan bukan galaksi.
Demikian juga bangsa Arab tidak mengenal hal itu
sedangkan Al-Quran diturunkan dalam bahasa
Arab, maka dia adalah singgasana yang memiliki
tiang-tiang…[21]
4. Dalil Bahwa Arsy Adalah Singgasana Yang
Memiliki Tiang-Tiang
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ﺇﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺼﻌﻘﻮﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻓﺄﻛﻮﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ
ﻳﻔﻴﻖ ﻓﺈﺫﺍ ﺃﻧﺎ ﺑﻤﻮﺳﻰ ﺁﺧﺬ ﺑﻘﺎﺋﻤﺔ ﻣﻦ ﻗﻮﺍﺋﻢ
ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﻼ ﺃﺩﺭﻱ ﺃﻓﺎﻕ ﻗﺒﻠﻲ ﺃﻡ ﺟﻮﺯﻱ ﺑﺼﻌﻘﺔ
ﺍﻟﻄﻮﺭ
Sesungguhnya manusia pingsan pada hari
kiamat, lalu aku adalah orang yang pertama
sadar, seketika itu aku mendapatkan Musa sedang
memegang sebuah tiang dari tiang-tiang Al-Arsy,
maka aku tidak tahu apakah dia telah sadar
sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan
tersebut) karena telah pingsan di Bukit Thur. [22]
Berkata Ibnu Abil Izz : Telah tetap dalam syariat
bahwa Al-Arsy memiliki tiang-tiang. [23]
4. Dalil Bahwa Arsy Dipikul Dan Para Malaikat
MelakuKan Thawaf
Dari Al-Qur'an.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺤﻤﻠﻮﻥ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﻣﻦ ﺣﻮﻟﻪ ﻳﺴﺒﺤﻮﻥ ﺑﺤﻤﺪ
ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﻪ ﻭﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻟﻠﺬﻳﻦ ﺀﺍﻣﻨﻮﺍ
ﺭﺑﻨﺎ ﻭﺳﻌﺖ ﻛﻞ ﺷﻰﺀ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﻋﻠﻤﺎ ﻓﺎﻏﻔﺮ ﻟﻠﺬﻳﻦ
ﺗﺎﺑﻮﺍ ﻭﺍﺗﺒﻌﻮﺍ ﺳﺒﻴﻠﻚ ﻭﻗﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﺠﺤﻴﻢ
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan
malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih
memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-
Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan):"Ya Rabb
kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-
orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau
dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala. [Al-Mu’min:7]
ﻭﺍﻟﻤﻠﻚ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺟﺂﺋﻬﺎ ﻭﻳﺤﻤﻞ ﻋﺮﺵ ﺭﺑﻚ ﻓﻮﻗﻬﻢ
ﻳﻮﻣﺌﺬ ﺛﻤﺎﻧﻴﺔ
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala)
mereka. [Al-Haaqah/69:17]
Dari As-Sunnah.
Rasululla Shallallahu alaihi wa sallam bersabda
dalam hadits Jabir bin Abdillah : Aku diizinkan
untuk membicarakan seorang malaikat dari para
malaikat Allah dari pemikul Al-Arsy, sungguh
jarak antara daun telinganya sampai bahunya
sepanjang perjalanan 700 tahun. [24]
Dari sini jelaslah aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah
tentang Al-Arsy dan ini merupakan pendapat salaf
dalam hal itu.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun
V/1422H/2001M Diterbitkan Yayasan Lajnah
Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8
Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp.
08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Kitabul ain 1/291
[2]. Tahdzibul lughoh 1/413
[3]. Kitabul ain 1/ 291
[4]. Taajul Arusy 4/321
[5]. Ibid
[6]. Tahdzibul lughoh 1/414
[7]. Kitabulain 1/293
[8]. Lisanul arab 4/2882
[9]. Mukhtashor Shawaiqul Mursalah 1/17-18.
[10]. Al Asma wa Shifat hal. 497
[11]. Albidayah 1/12
[12]. Al Ulu hal. 57
[13]. Fathul Baary 13/405
[14]. HSR Attirmidzi dalam Jami’ Attirmidzi
(sunan ) kitab Tafsir, bab surat Hud 5/288 hadits
No. 3109, Ibnu Majah dalam sunannya Al
Muqadimah bab fimaa Ankarat Aljahmiyah 1/63,
Imam Ahmad dalam Musnadnya (4/11-12) Ibnu
Abi Ashim, dalam As-Sunnah 1/271 dan
Muhammad bin Utsman bin Abi Syaibah dalam
kitabnya Al-Arsy hal.313-314. semuanya dari jalan
periwayatan Hamad bin Salamah. Hadits ini
dihasankan oleh Attirmidzi dan Adz-Dzahabi dan
dilemahkan oleh Al-Albany dalam Mukhtashor Al
Ulu hal. 186. dan berkata: dalam penshihihannya
tidak benar, karena semuanya bertemu pada
waki’ bin hads, dan ada yang mengatakan ‘ads,
dan dia seorang majhul (tidak dikenal) yang tidak
ada yang meriwayatkan darinya selain ya’la bin
atha’ oleh karena itu dikatakan oleh penulis (yaitu
Adz Dzahabi): tidak dikenal. Dan berkata di dalam
kitab Dzilaalil Jannah 1/271: sanadnya lemah, waki’
bin ‘ads dan dikatakan Hads seorang yang
majhul, tidak ada yang meriwayatkan darinya
selain Ya’la bin Atha’ dan tidak juga beliau di
tsiqahkan kecuali oleh Ibnu hibban.
[15]. HSR Bukhori dalam shohihnya kitab Tauhid
bab wa kaana Arsyuhu Ala Alma’ lihat fathul Bari
13/404.
[16]. Hal. 282.
[17]. HSR Ibnu Abi Ashim dalam Assunnah 1/252
[18]. HSR Bukhori dalam shohihnya kitab Tauhid
bab wa kaana Arsyuhu Ala Alma’ lihat fathul Bari
13/404.
[19]. Al-Fatawa 5/151.
[20]. Al-Ikhtilaaf fil lafadz hal. 240
[21]. Al-Bidayah 1/11-12
[22]. HSR Bukhori No. 2411, 3408, 6517 dan 6518
dan Muslim No. 2373
[23]. Syarah Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 366
[24]. Sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Abu
Daud dalam sunannya 5/96 No.4727, Alkhothib
dalam tarikhnya 10/195 dan Albaihaqy dalam
AlAsma wa Shifat hal. 397 dari hadits Ibnul
Munkadir dari Jabir. Berkata Adz -Dzahabiy dalam
kitabnya Al Ulu : sanadnya shohih dan berkata
Ibnu Katsir dalam Tafsirnya 4/414 :Sanadnya baik
dan perawi-perawinya tsiqat semua.

No comments:

Post a Comment