31 August 2011

Laa tahzan


Wahai saudaraku …
Mungkin saat ini kau dirundung duka
Tetapi seharusnya tidak membuat engkau
berlarut lama
Wahai saudaraku …
Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam
suka
Kadang akan merasakan duka
Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup
kita
Wahai saudaraku …
Takdir Allah itu begitu baik
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa
tidak enak
Namun coba kita pandang dari sisi lain, Allah
punya maksud lain yang terbaik
Wahai saudaraku …
Bukankah Nabimu –shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda,
ﻣﺎ ﻳﺼﻴﺐ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻣﻦ ﻧﺼﺐ ﻭﻻ ﻭﺻﺐ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻭﻻ
ﺣﺰﻥ ﻭﻻ ﺃﺫﻯ ﻭﻻ ﻏﻢ ﺣﺘﻰ ﺍﻟﺸﻮﻛﺔ ﻳﺸﺎﻛﻬﺎ ، ﺇﻻ
ﻛﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺧﻄﺎﻳﺎﻩ
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan
dan penyakit (yang
terus menimpa), kehawatiran dan kesedihan, dan
tidak juga gangguan dan
kesusahan bahkan duri yang melukainya
melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya.[1]
Perhatikanlah bagaimana janji Rabbmu
Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
Jadi tidak perlu bersedih …
ﻓﺈﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﺴﺮ ﻳﺴﺮﺍ
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu
banyak
Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua
kemudahan
Jadi tidak perlu bersedih …
ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻨﺼﺮ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺒﺮ
“Sesungguhnya pertolongan akan datang
bersama kesabaran”[2]
Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang
bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang
bersabar
Jadi tidak perlu bersedih …
Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari
berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.
Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Allah
Musibah semakin menguji iman seseorang
Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu
Moga Allah menjadikan diri kita menjadi orang
yang bersabar
Moga Allah membalas orang yang bersabar
dengan JANNAH
Riyadh KSA, 17 Muharram 1432 (23rd Des 2010)
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
[1] HR. Bukhari no. 5641
[2] HR. Ahmad 1/307, shahih

No comments:

Post a Comment